Pernahkah kamu berpikir bagaimana air keran yang kita gunakan sehari-hari bisa begitu bersih dan aman untuk diminum? Di balik jernihnya air yang mengalir dari keran, terdapat peran penting ilmu kimia dalam proses pengolahan air. Kimia membantu kita mendapatkan air bersih yang bebas dari bakteri, virus, dan zat-zat berbahaya lainnya.
Bagaimana Kimia Membantu Mengolah Air?
- Koagulasi dan Flokulasi: Proses ini menggunakan bahan kimia untuk menggumpalkan partikel kotoran yang sangat kecil dalam air sehingga mudah diendapkan.
- Disinfeksi: Kimia menyediakan berbagai jenis disinfektan seperti klorin, ozon, dan ultraviolet untuk membunuh mikroorganisme berbahaya dalam air.
- Penghilangan Bau dan Rasa: Karbon aktif, yang merupakan bahan kimia adsorben, digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa tidak sedap pada air.
- Penghilangan Kesadahan: Air sadah mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium yang dapat menyebabkan kerak pada peralatan rumah tangga. Bahan kimia tertentu digunakan untuk menghilangkan kesadahan air.
Contoh Penerapan Kimia dalam Pengolahan Air
- Pengolahan Air Minum: Klorin adalah salah satu disinfektan yang paling umum digunakan untuk membunuh bakteri dalam air minum.
- Pengolahan Air Limbah: Kimia digunakan untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah dan menghilangkan polutan berbahaya sebelum dibuang ke lingkungan.
Mengapa Kita Perlu Mengetahui Peran Kimia dalam Pengolahan Air?
- Menghargai Ketersediaan Air Bersih: Dengan memahami proses pengolahan air, kita akan lebih menghargai pentingnya air bersih bagi kehidupan.
- Membuat Pilihan yang Lebih Baik: Kita dapat membuat pilihan yang lebih baik terkait penggunaan air dan produk perawatan air.
- Mendukung Inovasi: Kita dapat mendukung penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan air yang lebih efisien dan ramah lingkungan.